5 Sarung Kain Tenun Toraja. Baju adat Toraja selanjutnya yakni berupa sarung berbahan dasar kain tenun. Sarung tersebut seringkali digunakan oleh semua tetua adat guna memimpin upacara Rambu Solo’ atau upacara kematian di Kecamatan Rantepao. Umumnya kain tenun yang dipakai sebagai sarung berwarna putih. CiriKhas dan Peninggalan Kebudayaan Jawa Tengah: 1. Kesenian wayang. Pada bentuk aslinya yang muncul sebelum kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dan mulai berkembang di zaman Hindu Jawa. Pertunjukan wayang menjadi sisa-sisa acara keagamaan orang-orang Jawa yaitu sisa-sia kepercayaan animisnme dan dynamisme. Kearifanlokal Suku Sunda. Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan Beberapaikon kebudayaan khas dari tanah Aceh yang juga menjadi ikon kebudayaan bangsa Indonesia diantaranya akan kita kupas berikut ini : 1. Rumah Adat. Rumah adat Aceh biasa disebut dengan ‘Rumoh Aceh’ atau ‘Krong Bade’. Rumoh Aceh memiliki struktur rumah panggung yang biasanya berjarak 2,5 hingga 3 meter dari atas tanah. Menerimakeragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. 4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing. Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam. Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. yangberlainan suku bangsa. Ketiga, pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari warga sebuah suku terhadap warga suku bangsa lain, dan keempat, potensi konflik yang terpendam, yang telah bermusuhan secara adat.6 Berikut ini beberapa contoh kasus konflik/ perang suku di Indonesia:7 a. Konflik Sampit Sampit adalah nama daerah di Kalimantan Tengah. Pada . Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. “MADURA adalah suatu kelompok etnik penduduk asal Pulau Madura, yang sebagian menetap juga di daerah pantai utara Jttwa Timur, dan sementara yang lain tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan lain-lain. Pulau Madura sebagai wilayah asal orang Madura terletak antara paralel 6 45' LS - 7 15 LS dan pada meredian 112 15' BT - 114 '05 BT. Luas puiau Madura adalah ha atau 5475, 14 km2. Luas ini terbagi atas wilayah Kabupaten Sumenep seluas ha, Kabupaten Pamekasan seluas ha, Kabupaten Sampang ha, dan Kabupaten Bangkalan seluas 142,435 ha. Pulau ini berada pada ketinggian antara 2 - 471 meter di atas permukaan laut. Temperatur rata-rata adalah 26,61 derajat Celcius; hujan tidak merata sepanjang tahun, dan musim kering kadang-kadang sangat lama di bagian timur. Sekitar 55 % dari luas pulau ini merupakan tanah kering, dan sekitar 10 % merupakan tanah kritis, padang alang-alang, dan tanah pasir. Selebihnya adalah sawah 11 %, tegalan, hutan, kampung, kota, dan lain-lain, yang secara keseiuruhan pulau ini kurang air tanah dan terbilang kurang subur. Masyarakatnya sebagian besar adalah petani yang tergantung pada hujan. Demografi Jumlah orang Madura menurut sensus penduduk tahun 1930 adalah 4,5 juta jiwa. Ini berarti suku-bangsa Madura menempati jumlah ketiga terbesar jumlah anggotanya, sesudah suku-bangsa Jawa dan Sunda. Pada masa terakhir tidak dapat diketahui lag' jumlah mereka, apalagi mereka sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur di luar pulau Madura. Namun dalam sunber tertentu, ada perkiraan jumlah orang Madura sekitar 7,5 juta jiwa. Di Pulau Madura saja pada tahun 1974 penduduknya berjumlah jiwa dengan kepadatan 450 jiwa per km2. Pada tahun 1986 jumlah penduduk Kabupaten Bangkalan jiwa, Kabupaten Sampang jiwa; Kabupaten Pemekasan jiwa, dan Kabupaten Sumenep jiwa, sehingga seluruhnya berjumlah jiwa. Berdasarkan data di atas dapatlah dinyatakan, bahwa sebagian besar orang Madura berada di luar pulau Madura. Menurut catatan tahun 1974 jumlah penduduk pulau ini yang bukan orang asal Madura tidak banyak jumlahnya, tanpa bisa menyebutkan jumlah pasti dalam angka. Keturunan campuran Jawa-Madura terdapat di kabupaten Bangkalan. Sedikit turunan campuran Bali-Madura mendiami daerah Penggirpanas, Sumenep. Selain dari pada itu orang Bugis dan campuran Bugis-Madura berdiam di pulau Kangean. Campuran Banjar-Madura berdiam di pulau Karamian dan Masalembu. Keturunan Cina dan Arab tersebar di pantai utara dan timur pulau ini Lihat Proyck Penelitian dan Pencatatan Kebudayuan Daerah, Adat Istiadat Daerah Jawa Timur, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978 . Bahasa Mereka memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa Madura. Bahasa ini terkait erat dengan bahasa Jawa, yang termasuk keluarga bahasa Hesperonesian. Bahasa ini memiliki tingkat-tingkat bahasa social levels of speech, sesuai dengan perbedaan status hubungan dari pemakainya. Tingkatan bahasa itu adalah gaya bahasa ngoko, yang biasa dipakai antara sesama kawan akrab, gaya bahasa madia yang dipakai dalam suasana resmi, dan gaya bahasa kromo yang dipakai dalam situasi saling menghormati. Bahasa Madura mewujudkan beberapa dialek, misalnya dialek Bangkalan, yang dipakai di kabupaten Bangkalan dan Sampang. Dialek Pamekasan dipakai oleh orang-orang di selatan Kabupaten Pamekasan dan Madura bagian tengah. Dialek Sumenep dipakai oleh orang-orang di Kabupaten Sumenep. Selain itu ada dialek Girpapas dan dialek Kangean yang jumlah penuturnya tidak begitu banyak. Bahasa ini dipakai oleh orang Madura di pulau Madura, penduduk pulau Sapudi, penduduk kepulauan Kangean, orang-orang Madura di Surabaya, Bondowoso, Bajuwangi, Lumajang, Jember, Probolinggo, dan lain-lain. Pada masa yang lebih akhir telah terbit sebuah kamus bahasa Madura yang disusun oleh Asis Safioedin, Kamus Bahasa Madura-Indonesia Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1977. Mata Pencaharian Sebagian besar penduduk hidup dari petani tegalan dengan tanaman utama adalah jagung, dan sebagian lainnya bersawah. Jagung merupakan makanan pokok mereka. Tanaman penting lain ialah tembakau. Di tanah pekarangan, mereka bertanam pepaya, pisang, cabai. Daerah ini juga menghasilkan buah-buahan seperti jambu air, jeruk, salak, nangka. Mereka pun memelihara sapi, kambing, kuda, kerbau. Dari laut mereka menghasilkan ikan kakap, ekor kuning, tongkol, tenggiri, cumi-cumi, dan lain-lain. Penghasilan dari garam kini tidak begitu menonjol lagi. Sebagian orang Madura hidup dari laut dan telah mengembangkan teknologi mata pencaharian kenelayanan itu. Mereka juga adalah orang-orang yang berani bergulat Ketangguhannya di laut mereka buktikan dengan jelajahannya ke pantai-pantai di Nusantara ini, sampai ke Malaysia, Filipina, Madagaskar, Australia, Cina. Mereka menangkap ikan selama berhari-hari di laut bebas, dengan menggunakan perahu gole'an yang berawak lebih dari lima orang. Mereka menggunakan jaring pajang yang panjang dan lebar. Cara menangkap ikan yang lain dengan bagan, bangunan bambu di tengah laut, menjaring kepiting ajaring, menangkap ikan kecil-kecil di daerah pantai ngreket, mencari kerang di dasar laut ngaled, memancing manceng, dan lain-lain. Teknologi Teknologi yang dilukiskan di sini terbatas pada rumah, makanan, dan pakaian. Orang Madura di desa-desa mengenal beberapa macam bentuk rumah, yakni yang disebut model slodoran, model sedana, dan model sedanan. Model pertama slodoran atau malang are adalah rumah tanpa kamar; yang keseluruhan rumah itu terdiri dari ruang dalam rumah tanpa kamar, serambi depan, dapur, kandang sapi, dan langgar. Model kedua sedana rumah yang mempunyai ruang-ruang untuk kamar tidur, ada dapur, kandang sapi, dan langgar. Model ke tiga sedanan ada ruangan untuk kamar, ruang dalam serambi belakang merupakan ruang tamu untuk wanita, ruang dalam serambi depan, serambi depan terbuka, yang khusus untuk ruang tamu pria, serambi belakang terbuka atau tertutup, pendopo mandapa, dan langgar. Bentuk atap rumah ada yang disebut bentuk gandrih, dengan dua buah bubungan berendeng, yang menyerupai kepala sapi dengan tanduknya. Bentuk atap yang lain adalah sekodan, dengan empat tiang pokok. Bentuk atap pacenanan yang pada ujung atapnya diberi hiasan seperti seekor ular. Dalam hal makanan mereka mengenal nasi jagung nase' jagung, ketela pohon yang dibuat makanan nase' tenggang, yang keduanya dulu merupakan makanan utama. Makanan selingan adalah ketela nase' tela, ubi-ubian, kacang-kacangan. Makanan dan minuman khusus adalah kerupuk besar dari tepung kanji tangguk, kerupuk yang terbuat dari ketela pohon krupu' tette, dodol ketan jubada, ketan yang dibakar dalam bambu lemmeng, tepung beras dengan gula merah kocor, soto Madura, sate Madura, makanan dari kerang kecil lorju', dan lain-lain. Minuman yang agak khusus adalah minuman yang dibuat dari tepung beras dicampur rempah yang disebut gendir, minuman semacam serbat yang dinamakan poka', dan minuman yang bernama la’ang. Orang Madura memiliki busana yang menampilkan ciri sendiri. Pada masa lalu, busana berbeda antara satu golongan dengan golongan lain dalam masyarakatnya, misalnya orang kebanyakan, priyai, bangsawan. Busana wanita orang kebanyakan dikenal dengan baju sono atau baju kurung berwarna hitam; sarung poleng dengan warna hitam atau merah berbelang dengan warna menyolok. Busana kaum pria berupa baju pesa berwarna hitam, celana gomboran yang lebar berwarna hitam, ikat kepala odeng, dan lain-lainnya. Wanita golongan bangsawan memakai baju sono berenda, berwarna hitam yang umumnya dari bahan beledru. Kaum prianya memakai baju taqwo dengan warna putih berkancing emas, mengenakan sarung plekat. Masih ada lagi variasi unsur-unsur pakaian yang menjadi simbol status golongan-golongan tadi di masa lalu. Organisasi Sosial Prinsip keturunan orang Madura bersifat bilateral. Garis keturunan ditarik melalui pihak laki-laki maupun perempuan. Tetapi sistem pewarisan gelar, yang masih terdapat pada golongan bangsawan, berlaku secara patrilineal dan diwariskan hanya kepada anak laki-laki. Di Madura terdapat satuan kekerabatan yang disebut koren, yaitu beherapa keluarga yang menempati suatu pekarangan tertentu, terpisah dari koren yang lain. Suatu koren biasanya didiami oleh suatu keluarga sampai empat generasi, dengan rumah yang berjumlah tidak lebih dari 10 buah. Kesatuan yang lebih besar daripada koren adalah kampung, yang namanya berbeda-beda antara satu daerah dengan di daerah lain. Di daerah pegunungan, kampung yang disebut kampong meji terdiri atas 20 rumah, yang didiami oleh lima generasi keturunan. Di daerah Sumenep, kampung yang disebut tanean lanjeng didiami oleh suatu keluarga besar, dengan rumah-rumah yang dibangun saling berhadapan. Selain itu, ada juga pamengkang, yaitu kampung yang terdiri atas paling banyak lima rumah yang didiami oleh tiga generasi keturunan. Suatu desa di Madura dipimpin oleh seorang kepala desa kelebun. Dalam menjalankan tugasnya, kelebun dibantu oleh tiga orang pembantunya, yaitu carek juru tulis yang membantu di bidang administrasi desa; modin yang membantu kepala desa dalam masalah keagamaan, misalnya perkawinan, perceraian, rujuk; dan apel yang mengepalai sebuah kampung. Selain tokoh-tokoh formal desa ini, tokoh agama Islam, kiyai dan santri, di Madura mempunyai peranan sangat besar. Mereka merupakan lapisan sosial tersendiri, yang kedudukannya sangat dihormati dalam masyarakat. Adat Perkawinan Perkawinan merupakan salah satu unsur daur hidup yang penting pada hampir semua masyarakat, termasuk pada masyarakat Madura ini. Banyak aturan adat berdasarkan sistem pengetahuan dan kepercayaan yang harus dilaksanakan dalam rangka suatu perkawinan. Menurut adat, tahap-tahap dalam proses perkawinan di Madura dimulai dengan mencari gadis bagi jodoh anak laki yang disebut nyalabar. Tahap ini dilanjutkan dengan menghubungi pihak wanita narabas pagar, dan kalau dapat diterima dilanjutkan dengan pertunangan yang diikat dengan penyengset. Gadis yang akan memasuki jenjang perkawinannya harus menjalani pingitan selama 40 hari. Selama itu ia harus berada di dalam kamar, segala kebutuhannya diantar, dan wajib minum jamu dengan maksud agar kehadirannya di pelaminan akan bersinar. Akhirnya dilangsungkan ijab kabul yang sebelum dan sesudahnya diwarnai dengan tata cara adat, yang pada masa lalu penuh dengan hal-hal yang bersifat simbolis. Iring-iringan pengantin pria yang datang ke rumah penganten wanita disebut panganten ngekak sangger. Rombongan ini biasanya diiringi dengan suara musik hadrah. Mereka membawa barang-barang bawaan dari pihak pria yang disebut bangiban. Barang itu antara lain sepasang ayam dari kayu yang melambangkan tekad penganten pria dalam menempuh hidup haru. Kembang sekar mayang yang menggambarkan harapan terhadap kelimpahan rezeki, dan bawaan lain yang bersifat simbolis yang mengandung harapan dan makna tertentu. Seusai ijab kabul, kedua penganten diwajibkan menganyam bambu ngekak sangger, yang merupakan suatu perlambang saja. Religi Sebagian terbesar orang Madura adalah pemeluk agama Islam. Islam yang masuk ke Madura sekitarnya pertengahan abad ke-15, pengaruhnya amat kuat, baik dari perilaku masyarakatnya dan terlihat pula dari banyaknya pesantren atau lembaga pendidikan Islam. Bukti sejarah lain sebagai contoh saja adalah, sebuah mesjid Jami' dengan arsitektur yang indah didirikan tahun 1763 di Sumenep masih berdiri anggun sampai sekarang. Walaupun demikian, kepercayaan asli, yaitu kepercayaan terhadap kesaktian roh leluhur, makhluk halus, dan sebagainya. masih tersisa pada sebagian anggota masyarakatnya. Karapan Sapi. Karapan sapi adalah salah satu perminan rakyat Madura. Orang Madura menyebut permainan itu keraben sapeh. Permainan ini melombakan pasangan-pasangan sapi yang dikendalikan oleh seorang 'joki' yang disebut penompak. Pasangan sapi itu dilihat dan diukur kecepatan larinya dalam menempuh jarak sekitar 100-150 meter. Menurut Aries Sudiono Sinar Harapan, 5-9-1982 permainan ini konon telah ada pada masa raja Arjawiraja memerintah kerajaan Madura sekitar abad 12-13 M. yang dilakukan oleh sekelompok petani setelah usai masa panen, dengan melombakan pasangan sapi itu dari satu pematang ke pematang sawah. Sekarang karapan sapi itu diselenggarakan di tempat yang telah disediakan lebih khusus. Permainan ini ada yang dilombakan antar desa untuk tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, atau antar kabupaten yang ada di pulau Madura, yaitu Kabupaten Bangkalan, Sumenep, Sampang, dan Pamekasan. Sistem pertandingan sudah diatur adanya babak penyisihan dan sampai babak final yang disebut babak peresan. Suatu perlombaan resmi biasanya disediakan hadiah bagi pemenangnya. Menurut Sudiono 1982 pada masa yang lebih akhir, pemerintah setempat mengeluarkan persyaratan di mana sapinya harus asli dari Madura, umur antara 3-7 tahun, berat rata-rata 200 kg. dan tinggi 120 cm. Suatu peristiwa perlombaan karapan sapi biasanya menampilkan puluhan pasang yang berlangsung dari pagi sampai petang. Sebelum perlombaan dimulai, sapi-sapi itu diarak di sekitar arena dan dikenakan kostum 'warna-warni' dengan kombinasi warna khas Madura. Selama berlangsung acara itu ada iringan bunyi-bunyian seperti Sronen dan Sandur. Sronen melahirkan irama gabungan bunyi alat-alat musik kendang, cer-cer, kempol, kenong telo, gong, dan kejungan. Karapan Sapi Ketika sapi akan dilombakan, pasangan-pasangan sapi itu terlebih dahulu "disatukan" dengan apa yang disebut pengenong. Pengenong itu terbuat dari kayu atau bambu yang menghubung-kan kedua sapi pada bagian lehernya. Alat ini menjepit dan terikat kukuh pada leher sapi, sehingga pasangan sapi itu tidak terpisah ketika sedang berlari dalam kecepatan yang tinggi. Pada pengenong itu terikat pula tiga potong kayu yang menjulur ke belakang di sela-sela badan kedua sapi, yang dinamakan keleles. Keleles berfungsi antara lain sebagai tempat berjuntai kaki 'joki' penompak. Penompak berperan mengendalikan dan memacu pasangan sapinya agar berlari secepat mungkin. Upaya memacu sapi ini dengan cara melecut, bahkan menusuk-nusuk punggung sapi dengan benda tajam, seperti paku yang memang telah disediakan. Punggung sapi karapan itu memang biasanya penuh luka terkena tusukan jokinya yang mengharapkan sapinya berlari secepatnya dan menang. Selesai perlombaan luka pada punggung 9 sapi itu diobati dengan cabe, sambel, spiritus, dan lain-lain. Permainan karapan ini mempunyai macam-macam aturan, melahirkan berbagai kebiasaan, dengan latar belakang sistem pengetahuan dan kepercayaan itu melahirkan perilaku di kalangan pemilik sapi, kerabatnya, dan lingkungan sosial lain yang lebih luas. Aturan dan perilaku tadi terwujud pula pada orang-orang di sekitar arena dan bahkan di luar arena. Berbagai aktivitas di luar arena sudah dilakukan jauh sebelum perlombaan itu berlangsung. Perilaku berdasarkan pengetahuan dan kepercayaan tadi sudah mulai tampak sejak adanya pemilihan sapi yang akan dipelihara untuk kerapan. Sapi karapan harus menunjukkan ciri-ciri tertentu. Ciri yang tampak lahir antara lain, jantan, kulit tipis, kaki kecil, lidah kencang, kuping keras, bulu merah. Di samping itu mereka juga memperhatikan pusar, ekor, telapak kaki kokot dengan ciri tertentu pula. Dengan ciri-ciri tersebut mereka berharap, sapi itu memiliki daya lari yang cepat. Oleh pemiliknya, sapi karapan itu biasa diberi nama. Nama-nama sapi yang pernah terkenal, misalnya Si Bintang Madu, Indrajit, Cumpot, Timang Anak, Roket, Appolo, Si Krakap, Si Belis, Sebuyut, Seracun, dan lain-lain. Pada nama itu sendiri, mereka menitipkan harapan agar sapinya berlari cepat dan menang. Memelihara sapi karapan bukanlah pekerjaan yang ringan bagi pemiliknya, meskipun pekerjaan itu meru-pakan suatu kesenangan. Pemeliharaan itu menyebabkan adanya pengeluaran ekstra yang cukup besar dan menimbulkan kesibukan tertentu. Biaya yang dikeluarkan antara lain untuk membeli telor, bahan jamu seperti jahe, kunyit, laos, jeringo, dan lain-lain. Untuk sapi itu pun disediakan pisang dan gabah. Makanannya harus rumput yang bersih, pohon serta daun jagung. Semua itu untuk membuat sapi jadi sehat, langsing tubuhnya, tidak galak, dan cepat larinya. Jauh-jauh hari sebelum tiba hari perlombaan, pemilik sapi telah dikunjungi oleh para kerabat, teman-teman, dan orang lain yang punya kepentingan tertentu. Biasanya mereka datang pada malam hari untuk mengobrol, memberi semangat bagi pemilik sapi, atau mengatur strategi dalam menghadapi perlombaan yang akan datang. Malam-malam seperti itu, pemilik sapi menyediakan tamunya makanan, minuman, rokok, dan lain-lain. lnilah yang menambah besarnya pengeluaran esktra tadi. Pemilik sapi harus pula mengeluarkan biaya untuk selamatan yang diadakan beberapa hari sebelum hari perlombaan. Pada acara selamatan ini ada pembacaan doa, mengharap datangnya berkat dan keselamatan. Pada selamatan itu disyaratkan tidak memotong ayam atau daging sebagai !auk. Lauk yang dibenarkan adalah ikan, seperti bandeng, tongkol, pindang. Semua mempunyai alasan tersendiri bagi mereka. Menjelang perlombaan, pemilik sapi tertentu ada yang pergi nyekar ke kuburan selama beberapa hari, terutama pada malam hari. Semua itu merupakan sarana untuk menitipkan harapan agar sapinya menang. Kemenangan itu tentu menimbulkan kepuasan tersendiri, bahkan untuk mengangkat derajat di mata masyarakat lingkungannya. Orang Madura pada umumnya sangat menyenangi permainan ini. Di antara para penonton tidak jarang yang bertaruh, dan taruhannya ada yang mencapai jutaan rupiah; dan pihak yang berduit telah mencemari kemurnian permainan itu Suara Pembaruan, 22-11-1991. Karapan sapi ini juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang ke pulau Madura. Terbitan yang relatif baru untuk lebih jauh mengenali Madura antara lain dari karya Huub de Jonge, Madura Dalam Empat Zaman Pedagang, Perkembangan Ekonomi, dan Islam Jakarta, Gramedia, 1989”. Sumber Melalatoa 1995 493-498 Setelah membaca tulisan Melalatoa tentang suku bangsa Madura tersebut, menunjukkan adanya tata urut deskripsi etnografis yang sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat. Menurut Koentjaraningrat 19982, isi dari sebuah karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan etnik dari suatu suku bangsa secara holistik keseluruhan. Seorang ahli antropologi yang mencari suatu kesatuan etnografi untuk dijadikan pokok penelitian dan pokok deskripsi etnografinya, tentu juga menghadapi masalah yang berbeda-beda dalam unsur-unsur kebudayaan yang dihadapinya. Selanjutnya, Koentjaraningrat 19983-4 mengemukakan bahwa bahan mengenai kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dalam suatu daerah geografi, ekologi atau suatu wilayah administratif yang menjadi pokok deskipsi, biasanya dibagi ke dalam bab-bab tentang unsur-unsur kebudayaan, sesuai dengan tata-urut yang baku, yang disebut "kerangka etnografi". Menurut Koentjaraningrat 1998 5, untuk merinci unsur-unsur bagian dari suatu kebudayaan, sebaiknya dipakai daftar unsur-unsur kebudayaan universal, yaitu 1 bahasa, 2 sistem teknologi, 3 sistern ekonomi, 4 organisasi sosial, 5 sistem 10 pengetahuan, 6 kesenian, dan 7 sistem religi. Karena unsur-unsur kebudayaan bersifat universal, maka dapat diperkirakan bahwa kebudayaan suku bangsa yang dideskripsi juga mengandung aktivitas adat-istiadat, pranata-pranata sosial, dan benda-benda kebudayaan yang dapat digolongkan ke dalam salah satu di antara ketujuh unsur universal. Para ahli antropologi dapat memakai sistem tata-urut dari unsur-unsur sesuai dengan selera dan perhatian mereka masing-masing. Buku-buku etnografi mengenai kebudayaan suku-suku bangsa di berbagai tempat di dunia umumnya memakai daftar unsur-unsur kebudayaan universal sebagai kerangka etnografinya Koentjaraningrat 19985-6. Lihat Sosbud Selengkapnya Unsur unsur kebuday aan lokasi dan lingkungan alam asal usul dan sejarah bahasa sistem teknologi sistem mata pencahariansistem organisasi sosialsistem pengetahuan kesenian sistem religi rumah adat upacara adat. 7 unsur kebudayaan suku madura. Kebudayaan Suku Madura Dewi Hanifatul Asror Salah satu sebabnya dengan adanya Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh pulau unsur kebudayaan suku madura. Cara hidup masyarakat Madura ada berbagai macam seperti ada masyarakat Madura yang merantau kedaerah-daerah lain yang bertujuan agar dapat menaikkan derajat mereka ada pula yang masih di daerahnya untuk melakukan ternak sapi bila yang tinggal didaerah pesisir mereka bekerja sebagai nelayan dan pembuat garam tradisional ada pula yang membuat usaha di rumah seperti usaha batik tulis Madura. Madura adalah nama pulau yang terletak di. Dengan warna hijau dan merah yang memiliki lambang kesetiaan dan perjuangan. Ketiga unsur tersebut seakan menjadi bahan baku pada budaya Pandhalungan. Pintu yang dihiasi ukir - ukiran asli madura. Bahasa Madura Bahasa Madura yang mempunyai bahasa yang unik. Suku Madura Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia jumlahnya sekitar 20 juta jiwa. Tradisi unik ini seringkali menjadi daya tarik wisatawan saat berkunjung ke Madura. Dan dengan mengetahui budaya Madura kita juga dapat mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Madura karena sebenarnya orang Madura itu tidaklah seperti anggapan orang. Begitu uniknya sehingga orang luar Madura yang ingin. Suku ini memiliki berbagai macam tradisi unik yang keberadaanya masih lestari. Rumah adat madura ini memiliki satu pintu didepan rumah agar pemilik rumah dapat mengontrol aktifitas keluar masuk keluarga. Upacara Pelet Kandung Pada Suku Madura 3. Suku Madura terkenal sangat taat dalam beragama Islam seperti halnya suku Melayu atau suku Bugis yang juga sangat menjunjung agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. 72 Toktok Aduan Sapi Ala Masalembu. Suku madura merupakan suku yang berada di wilayah Madura Jawa Timur dan masih ada hingga saat ini. Meraka berasal dari pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya seperti Gili Raja Sapudi Raas dan Kangean. Upacara Adat Pernikahan Suku Madura 2. TIGA WUJUD KEBUDAYAAN DI MADURA 21 Budaya IdeGagasan 211 Adat Perkawinan Nyalabar Perkawinan merupakan salah satu unsur daur hidup yang penting pada hampir semua masyarakat termasuk pada masyarakat Madura ini. Budaya Hukum SUKU MADURA Hukum adat yang paling kontroversial adalah carok. Sosok budaya Madura pada tahapan awal itu ditandai dengan dominannya unsur-unsur Jawa yang terpetakan jelas dalam pola struktur masyarakat sikap dan perilaku sosial jenis-jenis kesenian serta struktur bahasa. Ad Enjoy your stay in Al Wahdah - book the right hotel at the best price. 4 Kepercayaan Suku Madura. Selain menghasilkan logat baru yang merupakan campuran antara bahasa Jawa dialek Arekan dengan bahasa Madura kesenian yang tumbuh di wilayah Tapal Kuda pun terbilang unik. Upacara Adat Permohonan Hujan Ritual Cahe 4. 71 Tradisi Karapan Sapi. Suku madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak blakan serta sifatnya yang. Carok merupakan kebiasaan adat mereka untuk meneyelesaikan sengketa yang terlalu memakan emosi mereka. Ad Enjoy your stay in Al Wahdah - book the right hotel at the best price. 2 Wilayah Suku Madura. Upacara Mapar Gigi 21. Carok ini berasal dari suku madura. Masyarakat Madura yang memiliki beragam budaya ini perlu dilestarikan terlebih lagi nilai-nilai budaya yang masih sarat dengan nilai-nilai Islam. Mayoritas masyarakat suku Madura hampir 100 beragama Islam bahkan suku Madura yang tinggal di Madura bisa dikatakan 100 muslim. Suku jawa yang berada di daerah pulau Jawa merupakan suku yang memiliki berbagai kebudayaan mulai dari adat istiadat sehari-hari kesenian acara ritual dan lain-lainSemua itu membuktikan bahwa suku jawa merupakan suku yang kaya akan budaya daerah. 73 Upacara Rokat atau Petik Laut. Salah satu suku di Indonesia adalah suku Madura. Selain itu orang Madura banyak tinggal di bagian timur Jawa. Budaya Pandhalungan tidak bisa terlepas dari budaya Madura budaya Jawa dan agama Islam. 7 Tradisi Suku Madura. Berdasarkan paparan materi di atas maka dapat disimpulkan bahwa. Cara hidup masyarakat Madura ada berbagai macam seperti ada masyarakat Madura yang merantau kedaerah-daerah lain yang bertujuan agar dapat menaikkan derajat mereka ada pula yang masih di daerahnya untuk melakukan ternak sapi bila yang tinggal didaerah pesisir mereka bekerja sebagai nelayan dan pembuat garam tradisional ada pula yang membuat usaha di rumah seperti usaha batik tulis Madura. 5 Karakter Orang Madura. Search compare prices from all booking and official hotel websites. Banyak aturan adat berdasarkan sistem pengetahuan dan kepercayaan yang harus dilaksanakan dalam rangka suatu perkawinan. Search compare prices from all booking and official hotel websites. Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt 8 Kebudayaan Suku Madura Yang Perlu Diketahui Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt Unsur Unsur Kebudayaan Madura Ppt Kebudayaan Suku Madura Dewi Hanifatul Asror - Inilah 7 unsur kebudayaan daerah madura, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan 7 unsur kebudayaan daerah madura serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang 7 unsur kebudayaan daerah madura berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…telah diungkapkan di muka, kebudayaan materi merupakan kebudayaan yang mampu bertahan lama. Makna yang diberikan oleh pendukungnya dapat saja terlupakan karena kebudayaan itu tetap berlangsung sedangkan pendukungnya sendiri telah meninggal….…Ditinjau dari sudut teori, penelitian sejumlah bidang ilmu sekarang ini dimulai dengan membedakan dua wilayah kebudayaan materi, yaitu kebudayaan materi yang diperlakukan sebagai teks dan kebudayaan materi sebagai kebudayaan materi….…lama mengabdi di Kadiri Raden Wijaya kemudian mengusulkan untuk membuka daerah tarik daerah Sidoarjo menjadi hutan perburuan bagi Prabu Jayakatwang yang suka berburu. Usul tersebut segera disetujui tanpa curiga. Daerah……di Kabupaten Lebak, para pemeluk “Agama Kuring” di daerah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, dll. Jumlah pemeluknya di daerah Cigugur sekitar orang. Bila para pemeluk di daerah-daerah lain ikut dihitung,…… Kekayaan Bumi Alam Nusantara Daerah-daerah Sungaidareh dan Batanghari di Jambi adalah daerah penghasil merica/lada yang terpenting diseluruh dunia pada masa Th. 500 – 1000 M. Kemudian daerah merica terpenting… – Geguritan dalam bahasa Jawa beserta unsur instrinsiknya memang menarik dipelajari. Sebagai negara dengan kekayaan budaya yang begitu besar, Indonesia memang menyisakan banyak sekali unsur-unsur budaya yang bagus diketahui,……mengenal 2 istilah kebudayaan, yaitu kebudayaan bangsa dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa adalah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Sementara itu, kebudayaan nasional didefinisikan sebagai……satu kebudayaan dan tempat yang sama. Mereka mengungsi ke daerah yang sekarang kita kenal dengan Amerika, India, Eropa, Australia, Cina, dan Timur Tengah. Mereka membawa ilmu pengetahuan-teknologi dan kebudayaan Atlantis……besar yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor. Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah…Demikianlah beberapa ulasan tentang 7 unsur kebudayaan daerah madura. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYApolo artinya dalam bahasa Jawa, kuku perkutut, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin NADIA PUTRI ENDRIESTA. J3B113042. Perencanaan Ekowisata Desa di Kecamatan Nanggung Bagian Timur Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Dibimbing oleh INSAN KURNIA dan DYAH PRABANDARI. Kecamatan Nanggung bagian Timur Kabupaten Bogor Jawa Barat memiliki potensi sumberdaya alam dan budaya yang dapat dijadikan sebagai atraksi wisata. Potensi wisata yang ada di Kecamatan Nanggung bagian Timur terdiri dari wisata alam dan wisata budaya. Potensi wisata alam berupa flora padi, pisang, singkong, bambu dan jati, fauna ayam broiler, kerbau, sapi dan babi hutan, gejala alam Sungai Cikaniki, Curug Cikawung, Curug Cisaweung dan Situ Cekdam. Potensi wisata budaya berupa sistem perlengkapan hidup dan teknologi arit, cangkul, penggiling padi, garuk, penggebot, tungku, traktor, seeng, boboko, nyiru, tempayan dan keranjang bambu, rumah bilik dan rumah modern, bahasa bahasa Sunda kasar, sistem religi pengajian dan majelis talim, sistem pengetahuan sistem tanam padi acak dan pemanfaatan tanaman obat, kesenian pencak silat dan qasidah. Potensi wisata peninggalan sejarah berupa Prasasti Pasir Jambu dan potensi wisata agro yaitu agromedika budidaya tanaman obat. Hasil data dari penilaian potensi dan penyebaran kuesioner digunakan untuk merancang program ekowisata desa yang terdiri dari program wisata harian dengan judul ―Buyung Upik‖, program wisata bermalam dengan judul ―Nanggung Runaway‖ dan program wisata tahunan dengan judul ―Hello Nanggung!‖. Output yang dirancang berupa media visual yaitu poster. Kata Kunci Sumberdaya Wisata, Ekowisata Desa, Perencanaan Ekowisata Desa, Program Wisata Pergi berhaji bagi masyarakat madura selain sebagai bentuk penyempurna ibadah sebagaimana yang ada dalam ajaran islam, juga merupakan salah satu bentuk menunjukkan status sosial di kalangan masyarakat. Suku madura memegang prinsip hidup " lebbhi bagus pote tolang etembheng pote mata ", yang artinya lebih baik putih tulang mati daripada putih mata menahan malu. Suku madura tidak akan pulang kampung pada lebaran idul fitri. See full list on Warna dan motif garis yang ada pada kaos pesa'anmemiliki makna ketegasan dan keberanian serta semangat kerja keras. Pengertian Dan Macam-Macam Unsur-Unsur Budaya Masyarakat ... from Bentuk alat musik sennenanatau saronen serta bunyi khas yang dikeluarkannya mirip dengan alat musik selompret yang digunakan pada kesenian reog pada kebudayaan ponorogo dan biasa juga dipakai dalam kesenian kuda lumping. Karena itu, masalah diselesaikan dengan cara kekerasan. Bedanya, clurit dari madura lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis. 7 unsur kebudayaan suku madura cara golden. Beberapa kota di madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan agustus dan september setiap tahun. Pertengkaran ini biasanya berkaitan dengan harga diri, baik diri pribadi maupun keluarga. Suku madura memiliki senjata tradisional khas yang disebut clurit. Dua sapi saling berhadapan dan saling seruduk. Karena itu, masalah diselesaikan dengan cara kekerasan. Aug 23, 2021 7 unsur kebudayaan suku madura cara golden. See full list on See full list on Bentuk clurit mirip dengan arit pada suku jawa yang biasa digunakan untuk bertani dan berkebun. Final pertandingan itu pada akhir september atau oktober di eks kota karesidenan, pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir presiden. Pada zaman dahulu, bhubu'an berupa bahan pangan dan sembako, namun seiring perkembangan zaman, sekarang sudah lebih banyak menggunakan uang. Pesa'an merupakan sebutan bagi pakaian tradisional khas suku madura. Suku madura dikenal hemat dan ulet dalam berusaha, bekerja, atau berdagang. Kini piala itu berganti nama menjadi piala gubernur. Tradisi toktok adalah kompetisi aduan sapi. Bentuk alat musik sennenanatau saronen serta bunyi khas yang dikeluarkannya mirip dengan alat musik selompret yang digunakan pada kesenian reog pada kebudayaan ponorogo dan biasa juga dipakai dalam kesenian kuda lumping. See full list on See full list on Pada tradisi bhubu'an, para tamu undangan biasanya menyerahkan kado pemberian mereka kepada para penerima tamu. More images for 7 unsur kebudayaan suku madura » See full list on May 09, 2013 kebudayaan yang ada di indonesia berbagai ragam budaya dari sabang sampai merauke, dari sekian banyak budaya salah satu budaya yang ada di indonesia adalah kebudayaan madura. Madura sendiri merupakan bagian dari wilayah tapal kuda yang dikenal dengan adat kyai dan pesantren. Konsep Populer 49+ Gambar Baju Adat Madura Wanita from Meski gajinya kecil namun mereka menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan nikmat yang diberikan oleh tuhan tradisi ini juga dipercaya dapat memberikan keselamatan dan kelancaran rezeki. See full list on Sejarah saronen berawal dari kyai khatib sendang yang merupakan cicit dari sunan kudus menggunakan alat ini sebagai media dakwahnya untuk menyebarkan islam di madura. Sejak saat itu clurit menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas suku madura. Tradisi carok mulai berkembang pesat ketika belanda pada saat ingin menguasai tanah madura, menggunakan para jawara yang disebut bla. Kyai merupakan sosok yang sangat dihormati oleh orang suku madura. Tradisi rokat dimulai dengan acara pembacaan istighosah dan tahlil bersama masyarakat dengan dipimpin pemuka agama. Kesenian yang begitu unik dan menarik dari suku madura,, kesenian karapan sapi 😄 Pada zaman dahulu, bhubu'an berupa bahan pangan dan sembako, namun seiring perkembangan zaman, sekarang sudah lebih banyak menggunakan uang. Predikat haji di madura masih menjadi kebanggaan tersendiri. Keraban sapeh atau lebih familiar disebut dengan karapan sapi, merupakan kebudayaan suku madurayang sangat khas dan terkenal. Tradisi bhubu'an merupakan tradisi memberi kado pada hajat pernikahan. Suku madura memiliki senjata tradisional yang sangat khas yang disebut clurit. Namun tidak sembarang orang bisa menjadi wasit. Suku madura dikenal hemat dan ulet dalam berusaha, bekerja, atau berdagang. Nanggala atau salaga ini ditarik oleh dua ekor sapi yang kemudian digunakan untuk membajak persawahan. Oleh sebab itu suku madura dikenal sebagai masyarakat yang memiliki pribadi berani, keras, tegas serta memiliki etos kerja keras yang tinggi. Gagang clurit terbuat dari besi atau kayu. 7 unsur kebudayaan suku madura cara golden. Saronen memiliki bentuk kerucut memanjang menyerupai terompet dan dimainkan dengan cara ditiup. Kiai merupakan sosok yang sangat dihormati oleh orang suku madura. Kyai merupakan sosok yang sangat dihormati oleh orang suku madura. Tradisi carok mulai berkembang pesat ketika belanda pada saat ingin menguasai tanah madura, menggunakan para jawara yang disebut bla. Karapan sapi adalah budaya suku madura yang digelar setiap tahun pada bulan agustus atau september. Lebih banyak biasanya dipicu masalah perebutan wanita. Beberapa kota di madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan agustus dan september setiap tahun. UNIK SEKALI!!! 7 Unsur Kebudayaan Dari Suku Palembang ... from Nanggala atau salaga ini ditarik oleh dua ekor sapi yang kemudian digunakan untuk membajak persawahan. Final pertandingan itu pada akhir september atau oktober di eks kota karesidenan, pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir presiden. Contoh kearifan lokal di jawa tengah jawa barat dan bali tirto id. Sebagai pelengkap digunakan ikat kepala yang disebut odheng dan juga senjata tradisional clurit yang diselempangkan. Lebih banyak biasanya dipicu masalah perebutan wanita. Sejarah saronen berawal dari kyai khatib sendang yang merupakan cicit dari sunan kudus menggunakan alat ini sebagai media dakwahnya untuk menyebarkan islam di madura. Budaya suku madura berikutnya yakni tradisi carok. Keseluruhan suku madura merupakan penganut islam yang kuat. Dalam pembahasan artikel ini, akan menceritakan kebudayaan madura yang memiliki beragam kesenian. Beberapa kota di madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan agustus dan september setiap tahun. Gagang clurit terbuat dari besi atau kayu. Kebudayaan suku maduralainnya yakni patuh pada kiai. Bahkan mereka lebih mengutamakan lebaran haji dibanding lebaran idul fitri. Keseluruhan suku madura merupakan penganut islam yang kuat. Bentuk clurit mirip dengan arit di suku jawa yang biasa digunakan untuk bertani dan berkebun. Bagi orang suku madura, pergi berhaji terkadang tidak cukup hanya sekali, selagi mereka memiliki kemampuan secara ekonomi maka mereka akan terus pergi berhaji, dan otomatis status sosialnya pun akan terus merangkak naik. Bagi mereka ilmu agama lebih penting daripada ilmu dunia. Sapi yang diadu biasanya sapi jantan. Namun tidak sembarang orang bisa menjadi wasit. Di antara tahun 1500 dan 1624, para penguasa madura pada batas tertentu. Setelah itu, masyarakat menghanyutkan sesaji ke laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan. Sejarah saronen berawal dari kyai khatib sendang yang merupakan cicit dari sunan kudus menggunakan alat ini sebagai media dakwahnya untuk menyebarkan islam di madura. 7 Unsur Kebudayaan Suku Madura / 7 Unsur Kebudayaan Suku Bali - Pendidikan Budaya Nusantara ... - Setelah itu, masyarakat menghanyutkan sesaji ke laut sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan.. Kesenian yang begitu unik dan menarik dari suku madura,, kesenian karapan sapi 😄 Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia dan nikmat yang diberikan oleh tuhan tradisi ini juga dipercaya dapat memberikan keselamatan dan kelancaran rezeki. Dua sapi saling berhadapan dan saling seruduk. Predikat haji bagi suku madura memilikiprestisetersendiri. Setiap hari senin kyai khatib menggunakan alat musik tiup ini untuk mengumpulkan masyarakat madura yang tengah berbelanja di pasar dan sekaligus menghibur mereka.

7 unsur kebudayaan suku madura